Kamis, 24 November 2011

Kamis, 17 November 2011

rangkaian star delta otomatis

Rangkaian Motor 3 fasa dengan Kontrol Permukaan

Prosedur mengoperasikan Motor Listrik 3 fasa dengan kontrol permukaan:

1.      MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2.      Pada saat Bak penampung (Reservoir) kosong maka kedua Float Switch (Saklar permukaan) Float Switch UP dan Float Switch DOWN dalam keadaan tertutup (Normally Close)
3.      Tekan tombol „START-STOP“ untuk tekanan pertama maka Motor 3 Fasa bekerja dalam rangkaian Bintang (Y), dengan ditandai menyala lampu indikator warna merah
4.      Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay maka Motor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Delta (D). Motor mengisi Bak penampung
5.      Pada saat Air telah memenuhi Bak penampung maka Float Switch UP membuka dan Motor 3 Fasa berhenti
6.      Setelah Air surut mencapai batas Float Switch Down maka Motor 3 Fasa bekerja kembali
7.      Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „START-STOP“ untuk tekanan kedua

Kejadian khusus:

1.    Apabila terjadi hubung singkat (short Circuit) maka MCB akan trip. Untuk mengaktifkan kembali reset ke posisi „ON“
         2.      Dan bila terjadi beban lebih maka Thermal Overload Relay akan „Trip“ dengan 
              ditandai menyala lampu warna kuning. Dan untuk mengaktifkan kembali tekan 
              tombol reset

plc

DIGITAL INPUT - DIGITAL OUTPUT - ANALOG INPUT - ANALOG OUTPUT  DAN TOUCHSCREEN (HMI)
UNTUK SEMUA JENIS TYPE PLC OMRON SEPERTI
                                
               
Sebuah PLC (kepanjangan dari Programmable Logic Controller) adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relai yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional. PLC bekerja dengan cara mengamati masukan (melalui sensor-sensor terkait), kemudian melakukan proses dan melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan, yang berupa menghidupkan atau mematikan keluarannya (logik, 0 atau 1, hidup atau mati). Pengguna membuat program (yang umumnya dinamakan diagram tangga atau ladder diagram) yang kemudian harus dijalankan oleh PLC yang bersangkutan. Dengan kata lain, PLC menentukan aksi apa yang harus dilakukan pada instrumen keluaran berkaitan dengan status suatu ukuran atau besaran yang diamati.
                            
PLC banyak digunakan pada aplikasi-aplikasi industri, misalnya pada proses pengepakan, penanganan bahan, perakitan otomatis dan lain sebagainya. Dengan kata lain, hampir semua aplikasi yang memerlukan kontrol listrik atau elektronik membutuhkan PLC Dengan demikian, semakin kompleks proses yang harus ditangani, semakin penting penggunaan PLC untuk mempermudah proses-proses tersebut (dan sekaligus menggantikan beberapa alat yang diperlukan Untuk dapat menggunakan PLC,cukup dengan menghubungkan sensor pada bagian input device PLC dan alat-alat yang dikontrol pada bagian output device PLC.Kemudian program yag ada dalam PLC akan mempross data dari masukan input device PLC dan ouputnya akan berkerja sesuai dengan program yang dibuat dan tersimpan di dalam memory PLC . peralatan input dapat berupa sensor photo-elektrik, push button dan panel kontrol,limit switch atau peralatan lainnya dimana dapat menghasilkan suatu sinyal yg dapat diterima PLC . peralatan output dapat berupa switch yang menggerakan lampu indikator,relai yang menyalakan motor atau peralatan lain yang dapat digerakan oleh sinyal output dari PLC.
            
      Selain itu PLC juga menggunakan memory yang dapat deprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi yang melaksanakan fungsi-fungsi khusus seperti : logika,pewaktuan,sekuensial dan aritmetika yang dapat mengendalikan suatu mesin atau proses melalui modul I/O baik analog maupun digital. PLC basic terdiri dari 3 modul dasar        [ input,CPU,output ].Modul input berfungsi untuk menerima sinyal dari sensor ( saklar, proximity, limit switch dll )menjadi logika 0 atau 1 yang akan dikirim CPU. CPU berfungsi untuk mengoperasikan logika dari modul input ( AND , OR, NOT dan fungsi – fungsi logika lainnya ) berdasarkan program yang berada di memory CPU. Hasil operasi logika akan dikeluarkan ke modul output. Modul output berfungsi untuk menerima hasil operasi dari CPU, dipakai untuk mengoperasikan actuator ( lampu, relay, solenoid dll ). Program ditulis pada Programming device ( PC, Notebook ) yang terhubung ke CPU. Pada programming device harus sudah terinstall software dari vendor PLC. Setelah program di transfer ke CPU, maka PLC bisa running sendiri tanpa membutuhkan programming device.

Kamis, 10 November 2011

rangkaian putar kanan-kiri

Rangkaian pengendali motor ini, dapat memutar motor kearah kanan dan kiri, menggunakan 2 buah magnetic kontaktor, yang akan di tukar salah satu fasanya, dan menukar NC (normaly close) pada rangkaian kontrol (lihat gambar). pada saat NO (normaly open) S2 ditekan maka K1 bekerja dan motor akan berputar, dan saat NO S3 ditekan maka NC S3 akan memutuskan K1, dan K2 akan bekerja serta motor akan berputarke arah sebaliknya, tekan tombol S1 untuk berhenti/ memutuskan rangkain.
Keterangan gambar : F1,2,3 =MCB 3 fasa
F4 =MCB 1 fasa
F0 =TOR(thermal overload relay)
K1,2 =Magnetic Kontaktor
S1,2,3 =Tombol/ Push Button
M =Motor 3 fasa


star-delta

Sistem starter ini yang paling banyak dipergunakan untuk starting motor listrik. Lonjakan arus listrik yang terlalu tinggi seperti pada DOL Strater bisa dihindarkan. Prinsipnya adalah saat start awal motor tidak dikenakan tegangan penuh hanya 0,577.. saja dengan cara dihubung bintang/ star. Setelah motor berputar dan arus sudah mulai turun dipindahkan menjadi segitiga/ delta sehingga motor mendapatkan tegangan secara penuh.
Untuk merangkai starter ini dibutuhkan 1 bh breaker/ MCCB, 3 bh Contactor, 1 overload protection, 1 timer dan beberapa komponen pendukung. Wiring diagram Star Delta bisa seperti ini (dengan electronik overload EOCR). Jadi saat start contactor Main (MC1.1) akan close dan demikian juga dengan timer (TM). Timer akan memerintahkan contactor Star (MC1.2) untuk close, tetapi setelah beberapa saat di timer akan mengaktifkan contactor Delta (MC1.3) dan meng-off-kan contactor Star. Jika terjadi trip pada overload (EOCR), maka semua jalur kontrol ke coil contactor akan terputus yang mengakibatkan starter trip.
Selain rangkaian Star Delta di atas ada juga yang merangkai dengan cara yang berbeda. Tetapi pada prinsipnya, saat start motorbekerja dengan sistim Star dan kemudian pindah ke sistem Delta. Berikut ini adalah tabel komponen Star Delta untuk aplikasi standart dari produk Telemecanique .

Kamis, 03 November 2011

macam-macam kontaktor




Gambar 2. Simbol dan kode angka serta bentuk fisik dari kontaktor

Karena itu untuk mengisi kehilangan magnet pada kumparan magnet akibat kehilangan arus maka dibuat belitan hubung singkat yang berfungsi sebagai pembangkit induksi magnet ketika arus magnet pada kumparan magnet hilang. Dengan demikian maka arus magnet pada kontaktor akan dapat dipertahankan secara terus menerus (kontinu).
Bila kontaktor yang dirancang untuk arus AC digunakan pada arus DC maka pada kumparan itu tidak timbul induksi listrik sehingga kumparan menjadi panas. Sebaliknnya, bila kontaktor magnet untuk arus DC yang tidak mempunyai belitan hubung singkat diberikan arus AC maka pada kontaktor itu akan bergetar yang disebabkan oleh kemagnetan pada kumparan magnetnya timbul dan hilang setiap 100 kali.



Kontaktor akan bekerja normal bila tegangannya mencapai 85 % dari tegangan kerja, bila tegangan turun kontaktor akan bergetar.
Ukuran dari kontaktor ditentukan oleh batas kemampuan arusnya. Biasanya pada kontaktor terdapat beberapa kontak, yaitu kontak normal membuka (Normally Open = NO) dan kontak normal menutup (Normally Close = NC). Kontak No berarti saat kontaktor magnet belum bekerja kedudukannya membuka dan bila kontaktor bekerja kontak itu menutup/ menghubung. Sedangkan kontak NC berarti saat kontaktor belum bekerja kedudukan kontaknya menutup dan bila kontaktor bekerja kontak itu membuka. Jadi fungsi kerja kontak NO dan NC berlawanan. Kontak NO dan NC bekerja membuka sesaat lebih cepat sebelum kontak NO menutup.



Gambar 3. Simbol-simbol kontaktor magnet. a) Kumparan (coil), b) Kontak Utama, c) Kontak bantu

Fungsi dari kontak-kontak dibuat untuk kontak utama dan kontak bantu. Kontak utama terdiri dari kontak NO dan kontak bantu terdiri dari kontak NO dan NC. Kontak utama digunakan untuk mengalirkan arus utama, yaitu arus yang diperlukan untuk pesawat pemakai listrik misalnya motor listrik, pesawat pemanas dan sebagainya. Sedangkan kontak bantu digunakan untuk mengalirkan arus bantu yaitu arus yang diperlukan untuk kumparan magnet, alt bantu rangkaian, lampu-lampu indikator, dan lain-lain.
Dari informasi diatas dapat dilihat bahwa keuntungan penggunaan kontaktor magnet daripada saklar togel dan saklar Cam adalah,
* Arus listrik yang mengalir pada saklar pengontrol sangat kecil dibandingkan arus beban.
* Dapat mengontrol beban listrik dari tempat jauh dengan kerugian tegangan yang relatif kecil.

mengoperasikan motor 1 fasa

Mengoperasikan Motor 1 Fasa
Dalam mengoperasikan motor 1 fasa dengan kendali elektromagnetik, dibutuhkan kontaktor magnet, MCB, dan tombol ON/ OFF (saklar tekan) untuk alat kontrolnya. Dengan kontaktor magnet, motor 1 fasa jenis split phasa dapat dijalankan dari jarak jauh, kontaktor dapat diletakkan pada tempat yang jauh dari operator. Sedangkan operator hanya mengendalikan tombol start untuk menjalankan dan tombol stop untuk mengendalikan. Dengan demikian operator dapat bekerja ditempat yang aman.
Dari gambar rangkaian kontrol dan daya, terlihat kontak-kontak kontaktor magnet dipakai sesuai keperluannya. Pada rangkaian kontrol, fasa dihubungkan ke MCB 1 fase, kemudian melalui tombol OFF, menuju ke tombol ON, yang kemudian menuju coil pada kontaktor dan berakhir di netral, karena sakelar ON yang digunakan merupakan sakkelar tombol, maka dipakai sakelar pengunci/ bantu yang terhubung pararel ke kontak bantu kontaktor NO (Normally Open). Sedangkan pada rangkaian daya, perjalanannya yaitu dari Fasa melalui MCB dan menuju ke kontaktor (pada kontak utama), dan dari kontak utama menuju motor 1 fasa. Salah satu masukan kontak utama pada kontaktor dihubungkan melalui sumber netral dan keluarannya dihubungkan ke motor listrik.


















a. Rangkain Kontrol




















b. Rangkaian Utama